Sejarah Desa Tepian Terap

Desa Tepian Terap, yang terletak di Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, memiliki sejarah panjang yang berakar dari tradisi masyarakat lokal. Nama "Tepian Terap" sendiri dipercaya berasal dari kondisi geografisnya yang berada di tepian sungai dan banyaknya pohon Terap, sejenis pohon sukun yang buahnya menjadi salah satu sumber pangan masyarakat kala itu.

Pada awalnya, wilayah ini merupakan pemukiman kecil yang dihuni oleh suku asli setempat. Mereka hidup harmonis dengan alam, memanfaatkan hasil hutan dan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, datanglah para perantau dari berbagai daerah yang turut berbaur dan memperkaya budaya serta corak sosial masyarakat.

Pembentukan desa secara administratif dimulai pada era 1980-an, seiring dengan program transmigrasi pemerintah yang bertujuan untuk meratakan persebaran penduduk. Sejak saat itu, pembangunan mulai digalakkan, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas publik. Desa Tepian Terap terus berkembang, bertransformasi dari sebuah pemukiman sederhana menjadi sebuah desa yang dinamis dengan perekonomian yang bertumpu pada perkebunan kelapa sawit dan pertanian.

Meskipun zaman terus berubah, masyarakat Desa Tepian Terap tetap memegang teguh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan adat dan sosial, seperti Pesta Panen yang diselenggarakan setiap tahunnya sebagai wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah.